Minggu, 30 November 2008

Produk Kosmetik Di Salon Target Razia BPOM Berikutnya

YOGYAKARTA – Kendati diperkirakan hanya beredar dalam jumlah kecil, nantinya setelah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DIY konsentrasi merazia berbagai produk kosmetik, makanan berbahaya dan tidak terdaftar yang masih banyak beredar di pasar maupun toko-toko, dalam waktu dekat produk-produk kosmetik di salon menjadi target untuk dirazia pula.
***
Selain menunggu laporan masyarakat jika kita jumpai di salon ada produk kosmetik berbahaya ya tetap langsung kita sita dong. Tapi untuk sekarang ini kita masih konsentrasi dulu untuk yang ada di pasar maupun toko,” kata Kepala BPOM DIY, Atik Harwati, kepada wartawan di kantornya, beberapa waktu lalu. Sementara disinggung mengenai keberadaan pasta gigi berformalin melebihi kadar yang ditentukan, saat ini BPOM DIY belum akan merazia, sebab keberadaannya masih dilakukan uji laboratorium oleh BPOM Jakarta.
***
Sesuai dengan edaran BPOM Jakarta mereka hanya akan melakukan razia terhadap produk makanan, minuman, kosmetik yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan formalin yang melebihi kadar yang ditentukan.“Yang gak boleh khan baru makanan, minuman serta produk kosmetik. Kalau pasta gigi jika masih di bawah standar kandungan formalin ya gak apa-apa. Kita masih akan uji samplingnya dulu mengenai pasta gigi berformalin lebih itu,” tegas Atik. Menurut Atik, pihaknya tetap akan memprioritaskan pengawasan makanan maupun kosmetik yang dilarang khususnya dari mulai tingkat agen dan distributor. Langkah ini dalam rangka mempermudah untuk menghambat peredarannya sebelum didistribusikan ke toko maupun pasar dan sampai kepada masyarakat luas.
***
Seperti diberitakan sebelumnya Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) DIY, minggu lalu berhasil menyita sedikitnya 2.204 jenis kosmetik yang tidak terdaftar dan mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.736 buah kosmetik dari 137 merek tidak terdaftar. Berbagai jenis produk kosmetik yang disita tersebut kebanyakan berasal dari Cina berupa kosmetik pemutih kulit, dan mengandung merkuri, rodamin B, hidrokinon, dan titrinoin. Sub.Bid.Pemberitaan BID
Sumber, Portal Indonesia, 13-08-2007

Tidak ada komentar: